29 Maret 2011

BELAJAR MENULIS


Menulis sering diasosiasikan anak dengan pengalaman memalukan seperti diremehkan, membuat ayah-ibu kesal, sikap apologi jika mempunyai tulisan buruk.

Ada beberapa hal yang membuat menulis dengan tangan lebih sulit pada satu anak ketimbang anak lainnya.  Salah satunya adalah karena masalah perkembangan. 

          Keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengontrol gerakan yang halus dan tepat dengan jari-jari, pergelangan tangan, dan tangan.  Anak harus mengembangkan kemampuan ini sebelum mereka bisa menulis sebenarnya. 

Perkembangan keterampilan ini berbeda antaranak.  Ada yang sudah mempunyai keterampilan yang luar biasa pada usia 2 atau 3 tahun.  Yang lainnya malah masih mengembangkan keterampilan itu pada usia 5 tahun bahkan lebih.

            Erin Brown Conroy, penulis Writing Skill Builders mengatakan bahwa koordinasi tangan dan mata mulai berkembang pada usia awal anak.  Lalu anak perlu menyempurnakan koordinasi itu untuk belajar keterampilan menulis.  Lewat pengulangan dan latihan gerakan tertentu, otak dan otot-otot belajar bekerja bersama sebagai tim.

          Conroy dan sejumlah pakar lain mendorong para orang tua untuk memberikan kegiatan pra menulis yang beragam pada anak-anak.  Kegiatan itu bertujuan untuk mempersiapkan perkembangan keterampilan yang dibutuhkan.  “Tugas-tugas motorik halus apa pun yang mendorong koordinasi mata-tangan membantu anak menulis,” tutur Conroy.

            Apa saja kegiatan itu? Penulis sejumlah buku pengasuhan anak itu menyebutkan  di antaranya memasukkan kerikil ke dalam tabung berlubang kecil, memindahkan koin, kancing dan mote dari satu tempat ke tempat lain dengan jari telunjuk dan ibu jari.

Memegang Pensil

            Bagaimana cara si kecil memegang pensilnya? Inilah hal pertama yang harus dilihat pada anak yang mengalami kesulitan menulis.  Memegang dengan cara yang salah bisa menyebabkan anak menyiksa jari-jari tangannya untuk memanipulasi pensil itu.

            Begitu anak bisa memegang pensil dengan benar, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan.  Conroy memberikan beberapa tips sebagai berikut: menelusuri jejak tulisan orang dewasa, lalu menulis yang sama di bawahnya; menulis keterangan di bawah gambar; membuat desain yang berulang; memasukkan benang ke dalam mote; menelusuri bentuk dan huruf dengan jari, dan kemudian dengn tongkat ke permukaan pasir atau beras.

Lebih Serius

          Erika Karres, penulis Make Your Kids Smarter: 50 Top Teacher Tips, percaya bahwa latihanlah yang terpenting untuk memperbaiki tulisan.  Setidaknya, katanya, dua kali sehari.
          Bila sudah berbagai latihan tetap tanpa hasil, mungkin sudah waktunya orangtua melihat masalah itu lebih dekat lagi.  “Jika kegiatan menulis dipengaruhi sesuatu yang terjadi dalam hidup si anak, tentu saja, belajar menulis menjadi sulit baginya.  Jika begitu, pendekatan medis dan yang lainnya tak boleh diabaikan,” katanya.

            Integrasi sensorik dan kesulitan konsentrasi dan hiperaktivitas (ADHD) ada di antara alasan medis yang menyebabkan kemampuan menulis dengan tangan yang buruk.  Begitu juga lemahnya tubuh bagian atas dan keterampilan persepsi visual yang buruk.  Guru dan dokter mungkin bisa memberi saran untuk berkunjung pada terapis yang baik.

            Tapi di atas semua itu, “Yang menjadi masalah sebenarnya adalah isi dan kebenaran suatu tulisan, bukan tulisannya,” kata Karres.  “Ada anak yang lebih bagus tulisannya ketimbang teman-temannya.  Kita syukuri saja bakat anak kita dan keunikannya.”

1 komentar:

  1. videogames online
    videogames online; videogames online; videogames online; videogames online; videogames online; videogames online; best youtube to mp3 converter videogames online; videogames

    BalasHapus